Thursday, February 25, 2016

tips cara menjinakan burung tangkapan hutan

Burung yang jinak adalah salah satu syarat burung bisa gacor owor-owor. Jinak di sini bukan berarti burung akan diam kalau di pegang atau burung akan mendekat bila kita goda, akan tetapi arti jinak secara umum adalah burung tidak lagi takut kepada manusia serta lingkungan di sekitarnya. Seperti burung kenari tangkaran misalnya yang sejak lahir sudah berada di lingkungan manusia akan jinak dan merasa tidak terganggu dgan adanya manusia di sekitarnya, tetapi akan tetap gesit dan susah untuk kita pegang.
Lalu bagaimana dengan burung tangkapan hutan yang sudah pasti liarnya minta ampun. Nah berikut ada sedikit tips untuk melatih burung tangkapan hutan agar bisa jinak.
1. Letakan sangkar burung agak tinggi di tempat lalu lalang manusia, bisa di ruang tamu misalnya. Lakukan hal ini selama seminggu, kemudian letakan agak rendah sedikit, bertahap dan bertahap di turunkan sampai gantungan yang ideal. Ataupun jika anda tinggal di kampung yang dekat jalan bisa menggantung burung di teras rumah atau di tepi jalan tapi awas maling hehehehe. Kalau anda mengikuti cara ini sudah pasti burung akan mengalami kerusakan bulu ataupun luka pada paruhnya. Tapi santai aja, luka akan kering, bulu akan tumbuh lagi. Namanya juga proses :D
2. Biasakan mandi keramba. Kalau burung masih nggak mau mandi semprot pake spray sampai basah kuyup. Dan biarkan burung berlama-lama di keramba. Karena burung yang basah akan diam sambil mengeringkan badan, saat burung diam dia akan merasa bahwa manusia di sekelilingnya bukanlah merupakan suatu ancaman. Perhatikan burung pasti akan kelihatan agak takut-takut gimana gitu saat mengeringkan badan. Biasakan hal ini kalo perlu mandi pagi dan sore.
3. Teraphy Lapar. Hehehe bagaimana teraphy lapar? Jangan menaruh makanan pada cepuk wadah pakan burung pada sore hari menjelang tidur. Jadi keesokan harinya burung akan merasa lapar. Sehingga akan timbul rasa ketergantungan burung pada manusia. Pada pagi hari sekitar jam 07 berikan seekor jangkrik yang kita tusuk dengan lidi, lihat reaksi burung jika masih belum mau menyambar jangkrik ulangi lagi satu jam kemudian. Jika sampai jam 10 masih belum mau menyambar jangkrik maka berikan jangkrik ke cepuk wadah pakan 5 ekor, siang 2 ekor, sore 5 ekor.
Ulangi lagi pada hari berikutnya, apabila burung sudah mau menyambar jangkrik pada lidi coba ganti cara pemberian dengan tangan anda. Jika sudah mau menyambar jangkrik dengan tangan berarti sudah ada kemajuan sedikit hehe.
Tambahan, jangan khawatir burung akan kekurangan nutrisi dengan teraphy lapar, karena lapar di sini bukan berarti kekurangan nutrisi, lain halnya jika burung sengaja tidak di kasih makan sampai satu hari penuh. Seekor burung masih bisa hidup dan bernafas hanya makan jangkrik 5 ekor di pagi hari, 2 ekor di siang hari dan 5 ekor lagi di sore hari tanpa tambahan makanan apapun.
4. Sabar dan telaten, orang jawa bilang alon-alon waton kelakon, gremat gremet sing penting selamet hehehe.
Nah ini saja sedikit tips yang bisa saya tulis dengan merujuk berbagai sumber, terutama dari omkicau.com di KLUB BURUNG. Semoga ada manfaatnya, kalau ragu jangan di tiru hehe.

No comments:

Post a Comment