Sunday, February 28, 2016

Penilaian Kenari Dalam Lomba

Diantara burung kicauan pada umumnya, kenari merupakan burung import jenis burung hias pemakan biji-bijian, bersuara merdu/indah, serta banyak macam ragam jenis burung kenari, baik itu warna maupun ukuran jenis postur tubuh. Dalam lomba burung masalah warna/postur tubuh tidak bisa dijadikan parameter. Kenari seperti itulah yang bisa jadi juara, tetapi tetap harus berpedoman pada pakem/kriteria penilaian burung kenari.
Kriteria penilaian burung Kenari harus berpedoman pada :
  1. Irama lagu
  2. Volume
  3. Gaya / Fisik
  4. Durasi Kestabilan
1. Irama Lagu
Irama lagu Kenari yang bagus adalah kenari yang memiliki nada lagu yang istimewa. Suara panjang berimara, lagunya luwes naik turunnya (cengkok) sangat pas dan enak didengar panjang mengalun serta variatif. Suara jernih Kristal, keras/lantang.

2. Volume
Keras (besar), bersih (jernih), Kristal tajam.

3. Gaya/Fisik
Kenari yang bagus harus bernyanyi tetap pada tangkringannya (duduk) sambil menggeleng-gelengkan kepala kekanan kekiri, karena lagu akan keluar dan tetata dengan sempurna jelas naik turunnya, nada irama lagunya (cengkok) dibandingkan dengan kenari yang mempunyai gaya buka sayap lari tekanan dan kekiri keluar lagunya tidak beraturan.
Fisik harus sempurna dengan bulu mulus (tidak kusam) tidak cacat pada mata, sayap ataupun ekornya dan tidak loncat-loncat (nabrak jeruji)

4. Durasi Kestabilan
Durasi harus gacor dalam membawakan nyanyiannya kerja dari awal hingga akhir, durasi kerja diatas 80%.
Semoga penilaian Kenari ini bisa menjadi acuan dilapangan.
Melihat perkembangan perform masing-masing burung yang semakin meningkat, Penilaian khususnya di BnR selalu direvisi tiap tahunnya.
Kesimpulannya, lomba di BnR tidak ada yang namanya juara abadi, “gadget saja terus berubah atau di upgrade, masa burung juara isinya Cililin seperti handphone bunyinya masih polyphonic,” ujar Bang Boy sambil tertawa disela-sela diklat juri.
“Saya sudah tiga tahunan ikut menilai/ngejuriin burung, setelah ikut diklat Juri di BnR, saya baru tahu kalau cara saya menilai burung selama ini sudah jauh ketinggalan jaman, ibarat TV masih hitam putih,” ujar salah satu peserta Diklat yang sudah cukup lama jadi Juri di luar BnR

No comments:

Post a Comment