Banyak penggemar burung yang merawat dan memelihara burung lovebird sejak usia masih sangat muda atau bakalan, hal tersebut tidak lepas dari harga jual yang cukup terjangkau. Secara umum harga jual burung lovebird warna lokal / standar masih di kisaran Rp 200.000 - Rp 300.000, sehingga banyak penggemar burung yang kemudian memelihara burung tersebut dengan tujuan agar suatu hari nanti burungnya itu bisa menjadi burung yang rajin bunyi, syukur-syukur mau diajak main di arena lomba dan memenangkan lomba tersebut.
Namun untuk mendapatkan burung lovebird dengan kriterisa tersebut , maka kita tidak bisa begitu saja merawat burung lovebird tanpa memberlakukan pola perawatan serta faktor-faktr pendukungnya. Dengan kata lain kita tidak memelihara burung hanya dengan menggantung dan mengganti makan minumnya setiap hari jika ingin burung peliharaan kita tersebut memiliki penampilan sesuai dengan yang kita harapkan, karena bagaimanapun tumbuhnya karakter dan sifat dari burung peliharaan adalah dari bagaimana cara kita merawat dan mengajarinya.
Untuk burung lovebird yang masih berusia muda atau yang berusia di bawah 4 bulan pada umumnya mereka masih dalam tahap belajar bersuara. Secara umum burung lovebird yang masih dalam usia tersebut biasanya sudah memiliki kemampuan untuk bersuara ngekek, namun masih belum maksimal dan cenderung dibawakan dengan terbata-bata, hal tersebut masih dianggap wajar, karena setelah berusia lebih dari 5 bulan atau setelah dewasa, burung akan menggunakan suara kicauannya itu untuk mendapatkan perhatian dari burung betina yang akan menjadi pasangannya.
Tugas kita jika memiliki burung lovebird yang masih muda adalah dengan memberikannya pelatihan agar burung tersebut memiliki stamina yang cukup dan terpancing untuk lebih rajin berbunyi. Beberapa cara yang biasa dilakukan oleh para penggemar lovebird adalah :
Rutin memandikan burung hingga basah kuyup
Memandikan burung lovebird hingga basah kuyup dipercaya bisa meningkatkan stamina burung yang bisa membuatnya lebih rajin berbunyi dengan suaranya yang panjang. Memandikannya juga tidak sembarangan dan harus disesuaikan dengan kebiasaan yang berlaku di kalangan lovebird mania. Salah satu tips memandikan burung lovebird hingga basah kuyup adalah sebagai berikut:
- Pada pagi hari sekitar pukul 07:00 burung tersebut disemprot hingga basah menggunakan semprotan mandi atau sprayer, atau menggunakan karamba atau bak mandi jika burung terbiasa mandi di karamba atau bak mandinya, yang terpenting di sini adalah burung harus benar-benar dalam kondisi basah kuyup.
- Setelah itu burung dijemur hingga pukul 10:00 siang, sampai kemudian burung itu diangin-anginkan hingga beberapa waktu (5-10 menit).
- Semprot kembali burung hingga basah kuyup dan dilakukan penjemuran hingga pukul 12:00 siang.
- Setelah penjemuran burung kembali digantung di tempat yang teduh atau tempat yang biasanya, dan selama burung bersantai hingga sore hari anda bisa memberikan pemasteran dengan cara memutarkan suara rekaman burung atau menggantung burung masteran tidak jauh dari sangkarnya.
Memberikan pakan yang tepat
Selain faktor latihan seperti yang disebut di atas tadi, ada faktor lain yang juga mempengaruhi kondisi dari burung, yaitu makanan yang tepat. Untuk burung lovebird yang masih muda, pemberian makan di usahakan agar lebih bervariasi, baik dari pakan biji-bijian yang biasa dikonsumsi burung seperti milet putih, pada kali ini bisa ditambah dengan pakan biji-bijian lain yang variatif, misalnya memberikan makanan milet yang terdiri dari campuran milet merah dan putih, hemp seed, pellet, kuaci dan sebagainya.
Alternatif lain yang bisa diberikan adalah pakan biji-bijian yang sudah berkecambah. Pakan tersebut memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi daripada dalam bentuk biji biasa.
Jika burung hanya diberikan pakan milet putih saja, maka burung cenderung mengalami kegemukan selain itu dengan pakan yang seimbang, maka secara langsung kita telah berusaha untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dari burung tersebut.
Selain biji-bijian pakan lain yang turut mendukung adalah buah dan sayuran. Untuk burung lovebird yang masih muda, pakan sayuran seperti kangkung, tauge dan jagung muda bisa membantu meningkatkan birahi mereka, sehingga burung lebih cepat dewasa dan rajin berbunyi. Pakan tersebut bisa diberikan dengan cara bergantian setiap harinya. Sedangkan untuk buah-buahannya bisa diberikan setiap satu - dua kali seminggu saja.
Faktor pendukung lainnya
Faktor pendukung yang bisa membuat burung lovebird muda menjadi lebih rajin berbunyi adalah kebersihan dan kesehatan. Dua hal tersebut cukup berkaitan, jika sangkar harian yang digunakannya selalu kotor maka burung cenderung mudah mengalami sakit. Biji-bijian yang terjatuh dan mengumpul pada bagian dasar dari sangkarnya apalagi jika menyatu dengan air dan kotorannya kemungkinan besar akan menjadi sarang bagi bakteri atau tungau yang bisa mengganggu kesehatan dari burung tersebut.
Selain itu faktor pendukung yang juga harus menjadi pertimbangan dalam merawat burung paruh bengkok adalah pemberian vitamin. Karena burung paruh bengkok dan juga burung pemakan biji-bijian dikenal memiliki kebutuhan yang tinggi terhadap mineral dan vitamin, sehingga dengan menyediakan keduanya kita secara langsung telah menjaga stamina burung agar tetap fit dan aktif yang akan merangsangnya untuk terus-terusan berkicau dengan rajinnya.
Untuk burung jenis lovebird anda bisa memberikan suplemen vitamin seperti BirdMineral, yang bisa anda dapatkan di agen-agen omkicau terdekat.
-
Itulah beberapa hal yang bisa memancing dan membuat burung lovebird muda akan menjadi lebih aktif dan rajin berbunyi. Sehingga setelah berusia dewasa atau berusia di atas 5 bulan, burung tersebut sudah siap untuk dilombakan.
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment