Thursday, March 31, 2016

Seni Merawat Burung Pleci

Seni Merawat Burung Pleci -  Dalam hal ini setelah burung pleci naik kasta 2015 karena karakter yang fenomenal membuat berbagai penggemar burung pleci memiliki cara sendiri dalam merawat burung pleci ini, mulai dari pengembunan sampai teknik doping yang dilakukan.

Pada dasarnya burung ini akan bunti sendiri jika sudah merasa nyaman pada tempatnya atau perawatnya namun sebagian pleman tidak tahan / tidak sabar menunggu waktu burung ini untuk gacor, sehingga berbagai cara dilakukan demi membuat burung gacor.

Memberikan doping kepada pleci memang dapat membuat burung menjadi gacor dengan cepat, namun cara ini dapat menimbulkan dampak kerusakan parah pada burung pleci, karena doping biasanya mengandung banyak bahan kimia yang merangsang burung untuk berbunyi. Hal ini sangat disayangkan karena dapat menyiksa fisik burung yang mengakibatkan umur pleci tidak akan lama.

Pleci memang burung unik, karena itu seni dalam perawatannya pun juga unik, hal ini yang membuat para pleman sejati tidak mudah menyerah dalam membuat pleci mereka menjadi gacor tanpa doping artinya dengan pola rawatan yang wajar.

Bagi sebagian orang merawat pleci adalah sebuah hobi, dan terus meyakini bahwa dengan kita merawatnya dengan baik dan benar pleci akan membalas budi kepada kita dengan membawakan lagu yang merdu nan indah.

Untuk itu janganlah menyiksa burung pleci dengan memberikan doping kimia hanya untuk mendengar kicauannya, memelihara burung pleci harus sama-sama untung, artinya pihak pleci mendapat rawatan yang baik dan kita mendapat suara yang merdu dari pleci.

Monday, March 14, 2016

kisah sukses merawat lovebird dengan kesabaran

Lovebird Pretty: Pernah dipajang di kios, tak ada yang tertarik!


Banyak kisah menarik, unik, terkadang malah pilu, yang terjadi sebelum seekor burung sukses menjuarai lomba. Hal serupa juga dialami lovebird Pretty orbitan Om Barnas, kicaumania pendatang baru dari Pulo Mangga, Meruyung, Depok.


Lovebird Pretty saat ini sedang jadi buah bibir di kalangan lovebird lovers baik di Jabodetabek maupun di daerah lain. Gaco ini makin sering menjuarai lomba.
Pretty pernah meraih kemenangan hattrick di Polo Homme Cup (21/2), bahkan quattrick di Piala Brother SF (6/3). Kedua even akbar itu berlangsung di tempat yang sama: Lapangan Banteng Jakarta.
Lovebird Pretty
Lovebird Pretty diprediksi bakal menyamai Kusumo.
Selain stabil di lapangan, lovebird Pretty juga mempunyai kualitas luar biasa, baik volume, gaya, maupun durasi kerja. Sudah banyak kicaumania yang berminat meminangnya dengan mahar menggiurkan.
Tawaran tak hanya disodorkan di lapangan, tetapi juga lewat telepon, bahkan ada beberapa kicaumania yang datang langsung ke rumahnya.“Sudah ada yang memberi penawaran, mulai dari 350 juta, 500 juta, dan terakhir di Lapangan Banteng dinaikkan jadi 600 juta,” kata Om Barnas.
Namun, untuk saat ini, Om Barnas memang belum ingin melepasnya. Padahal, Pretty pernah coba dijual, dengan cara dititipkan kepada temannya yang memiliki kios burung di Depok. Ternyata, setelah dipajang cukup lama, tak ada calon pembeli yang tertarik.
Sebagai pemain, Om Barnas bisa dibilang pendatang baru, meski hobi burung kicauan sudah ditekuninya cukup lama. Dia bahkan pernah mencoba menangkar lovebird, sampai menghasilkan dua ekor anakan, yaitu Pretty dan adiknya. LB Pretty dirawat sendiri oleh Om Barnas, sedangkan adiknya diberikan kepada salah seorang familinya.
Lovebird Pretty
Penawaran terhadap LB Pretty kini mencapai Rp 600 juta.
Karena kesibukannya dalam usaha budidaya jamur tiram, Om Barnas akhirnya tak memiliki waktu untuk mengurus Pretty. “Saya simpan di gudang jamur. Burung sampai tak terurus. Makan dan minumnya pun terkadang nggak sempat terisi, karena saya sering lupa,” kenangnya.
Hal itu berlangsung sampai Pretty berumur dua tahun. Akhirnya, daripada tidak terurus, Om Barnas lalu menitipkan Pretty kepada rekannya yang memiliki kios burung di kawasan Depok. Harapan agar burung cepat laku terjual.
“Syukur-syukur bisa laku sejuta rupiah. Sempat ada yang nawar, tetapi hanya dihargai 900 ribu. Akhirnya transaksi pun batal,” ujarnya.
Burung kembali dipajang di kios. Namun tak ada lagi yang meliriknya. Om Barnas akhirnya mengambil kembali Pretty, dan mencarikan pasangannya. “Daripada di kios nggak laku-laku, lebih baik saya ternak. Siapa tahu bisa produksi,” kata dia.
Pretty yang berjenis kelamin jantan akhirnya bisa berjodoh. Pasangannya sempat bertelur, namun hanya satu butir saja yang menetas, bahkan tak lama kemudian mati.  Pasangan Pretty kembali bertelur, tapi tak ada yang menetas.
Karena selalu gagal, pasangan ini akhirnya dipisahkan. Sejak itu terjadi perubahan pada diri Pretty. Dulu dia hanya narik ngekek sedang-sedang saja. Setelah berjodoh, meski akhirnya berpisah, burung rajin bunyi terus-menerus, bahkan ngekeknya menjadi sangat panjang.
Om Barnas dan lovebird Pretty
Om Barnas makin diperhitungkan di kelas lovebird.
Om Barnas iseng-iseng menurunkannya dalam latberan di JP Enterprise Depok. Tak disangka, aksi Pretty justru jadi tontonan. Burung narik ngekek panjang dengan gaya nyeklek, goyang kepala kiri-kanan sambil duduk anteng di tengah tangkringan, tanpa bergeser. Belasan kali narik dengan durasi panjang.
Para penonton dan juri pun berdecak kagum, termasuk Om Jhonpur selalu owner JP Enterprise. Lovebird Pretty langsung meraih juara pertama. Pretty turun lagi di sesi berikutnya, dan kembali meraih juara 1.
Saat itu sudah mulai banyak yang melirik Pretty. Om Barnas bahkan buka harga Rp 10 juta. Namun harga itu dianggap terlalu tinggi, sehingga tak pernah terjadi deal dengan calon pembeli.
Keesokan harinya Om Barnas kembali menurunkan Pretty dalam latberan di lokasi lain, yaitu Kayu Manis Enterprise atau Lapangan Raka di kawasan Pondok Cabe. Penampilannya makin ngedan, bahkan berhasil mencetak hattrick.  Sejak itu, hampir setiap dua hari sekali, Pretty mengikuti latber / latpres, dan selalu menjadi juara pertama.
Problem pun muncul, mirip dengan yang dialami lovebird Kusumo. Karena hampir sering juara 1, bahkan bisa menjuarai dua sampai tiga kelas, ada beberapa event organizer (EO) yang meminta Om Barnas agar tak menurunkan Pretty. Kalau yang menang Pretty terus, dikhawatirkan kelas lovebird senyap peserta.
“Ada juga panita penyelenggara yang sengaja mengundang Pretty, tapi hanya boleh tampil satu kali saja. Tujuannya agar lovebird lain berkesempatan menang,” tambah Om Barnas.
Om Barnas dan lovebird Pretty
Kesabaran Om Barnas (jongkok, kiri) berbuah sangat manis.

Nasib Pretty yang tak dilirik di kios burung, dan pernah ditolak sejumlah EO, membuat Om Barnas makin menyayangi jagoannya itu. Bahkan sang ibu meminta dia untuk tidak menjual Pretty.
“Ya, ibu memang melarang saya untuk menjualnya. Bukan berarti saya banyak uang , sehingga menolak pinangan dengan nilai uang sebesar itu. Tetapi rasa sayang ini yang membuat kami enggan melepasnya,” tandasnya.
Perjalanan nasib LB Pretty berujung happy ending. Burung ini makin kerap memberi hadiah uang kepada majikannya. Even-even besar pun sukses dimenanginya, bahkan bisa mencetak hattrick dan quattrick. (d’one)
Semoga bermanfaat.
Salam sukses, Salam dari Om Kicau.

Thursday, March 10, 2016

Mengatasi Pleci Salto

Seseorang yang mampu melakukan gerakan salto merupakan hal yang patut kita acungi jempol, namun jika salto dilakukan oleh seekor burung pleci di dalam sangkarnya itu merupakan tanda adanya gangguan pada burung tersebut, ini perilaku yang tidak baik untuk jenis burung peliharaan. Selain tidak enak untuk dilihat, pleci salto biasanya juga jarang untuk mengeluarkan bunyi kicauannya.

cara mengatasi pleci salto_33245

Burung yang melakukan gerakan salto biasa terjadi pada pentet/cendet, pleci, serta ciblek. Namun sebenarnya semua burung juga dapat melakukan gerakan tersebut saat di dalam sangkar, karena gaya salto dilakukan oleh burung yang sedang mengalami gangguan atau ketidaknyamanan pada tubuh maupun kondisi mentalnya. Secara umum gerakan salto pada burung seperti pleci biasanya karena sedang mengalami stress atau over birahi.


Bagaimana cara mengatasi burung pleci salto


Pemelihara burung pleci tentu sangat tidak menginginkan peliharaannya gemar melakukan salto di dalam sangkar. Kebiasaan tersebut sebisa mungkin harus segera di atasi, karena dapat mengganggu kinerja sang burung dalam berkicau serta tidak nyaman untuk dilihat. Selain itu gerakan salto burung didalam sangkar juga akan membuat pusing kepala jika terus-terusan dilihat.
Ada berbagai cara atau metode untuk mengatasi pleci salto yang bisa Anda lakukan. Namun kami tidak menjamin akan keberhasilan pada burung Anda karena permasalahan salto pada burung memang tidak mudah untuk dipulihkan. Akan tetapi berusaha untuk menyembuhkan merupakan hal yang harus kita lakukan. Berikut 3 metode untuk mengatasi pleci salto yang kami kutip dari JPC, cara ini juga bisa Anda terapkan pada burung jenis lainnya:

Metode 1
Menaruh karet gelang atau juga bisa menggunakan benang secara melintang di bagian bawah atap sangkar/kandang. Bentangkan 2-5 buah karet/benang sejajar dengan posisi tangkringan.

Metode 2
Jika cara pertama sudah Anda lakukan namun burung pleci masih tetap salto cobalah untuk menggunakan metode berikut: taruh kepingan CD/VCD atau apapun yang bentuknya mirip di atap bagian dalam kandang pleci.

Metode 3
Cara ketiga yaitu mengganti tangkringan sesuai dengan yang pleci sukai, tanda yang bisa kita lihat yaitu pleci akan tenang saat bertengger dan tidak langsung loncat-loncat melakukan gerakan salto.


Sebenarnya masih banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi pleci salto diantaranya dengan menutup kandang bagian atas atau mempersempit ruang gerak dengan menambahkan beberapa tangkringan di dalam sangkarnya. Perlu diketahui bahwa seperti yang sudah dikatakan diatas, cara tersebut tidak menjamin keberhasilan. Namun tidak ada salahnya Anda untuk mencobanya.

Pleci Dirumah Gacor Digantangan Tidur / ngak bunyi


Pleci Dirumah Gacor Digantangan Tidur?

Pleci Dakun Pacitan Gacor Buka paruhBurung pleci merupakan burung koloni jadi kita harus membiasakan burung tersebut selalu berkoloni dengan burung pleci lainnya gunanya adalah agar burung pleci berani mengeluarkan isian walaupun berjejer dengan burung lainnya. Cara melihat koloni yang cocok adalah ketika pleci kita yang biasanya dijejer berbarengan hanya diam kemudian di jauhkan, maka akan saling memanggil dan bahkan saling ngalas, ini akan membuat mental si PC terlatih dan berguna untuk setelan dilapangannya.
Sering sekali kita jumpai banyak orang yang mengeluhkan bahwa pleci hanya gacor dirumah dan gembos dilapangan, mengapa demikian? itu dikarenakan burung pleci yang kurang dilatih dan mental yang belum siap.
Untuk mengasah mental pleci biasakan selalu berpindah-pindah gantangan hariannya atau biasakan untuk di gantang pada tempat yang ramai, kemudian biasakan di bawa jalan-jalan ke tempat latberan walau tidak di lombahkan. Setelah PC terlihat berani untuk berbunyi di tempat ramai atau yg baru dan cepat beradaptasi silahkan belikan tikel latberan untuk mencoba menguji mental pleci tersebut.
Untuk Pleci yang suka loncat-loncat saat digantang perhatikan baik-baik apakah PC loncat-loncat karena tidak nyaman di kandang atau pangkringan, kalau menurut saya biasanya Pleci yang terlalu nakal loncat-loncat faktor yang mempengaruhi adalah Keadaan Sangkar yang terlalu luas kemudian jarak pakringan palingg atas terlalu tinggi dengan atap. Solusinya, coba rubah model pakringan dengan sistim silang dan carilah kandang yg bagian atap jangan berbentuk kubahh.
Burung pleci yang mencari makan saat ditrek ini sedikit pengalaman saya, biasakan sebelum burung di gantang dikondisikan untuk kencang atau di suapi dengan EF yang di sukai seperti UH ataupun UK sampai pleci tidak menyentuh lagi (sesuaikan dengan setingan masing-masing). Biasakan Kondisi kandang sebelum di gantang dalam keadaan bersih, baik itu alas atau jerujinya, saya biasanya 2 kelas sebelum gantang selalu membersihkan kandang, alas kandang, dan jeruji kandang dari sisa-sisa makanan atau buah yg nempel.
Burung pleci hanya ngriwik dan diam ditangkringan, biasanya karena faktor kurang birahi ataupun terlalu birahi cara mengatasinya sudah kami jabarkan pada artikel kami sebelumnya tentang Naik dan Turunkan Birahi Pleci